Beliau, ustadz Haris Abu Hamza . Bukan sosok ahli tafsir Qur'an sepertimu.
Bukan ahli bahasa Arab, yang secanggih dirimu. Bukan pula ulama ahli hadist yang rinci dan hebat seperti mu.
Beliau adalah sosok yang prihatin dengan keadaan umat Islam hari ini yang terkungkung dengan aneka masalah penyakit yang jauh dari solusi. Hanya seakan akan diobati, namun yang sakit maupun yang mengobati sejatinya sama sama membutuhkan strategi ikhtiar cari kesembuhan yang lebih baik.
Pengobatan yg Lebih menjaga Fitroh diri manusia sebagai sebaik baik mahkluk. Dimana tak perlu operasi bongkar organ sana sini.
Tak perlu lagi ibu ibu merasakan kesakitan yang sangat oleh sebab Cesar. Atau tak perlu ada lagi bayi 'cidera' saat proses lahirkan oleh sebab 'aneka keterbatasan' sewaktu di lahirkan. Padahal di paz ada solusinya. Beliau kisahkan kepedihan beliau ketika melihat anak anak bayi, mujahid Mujahidah kelak dizamannya, ketika bayi rusak, cacat, sehingga tak maksimal utk dia kelak berkontribusi kepada islam. Bertanyalah engkau, ke saudara saudarimu. Yang organnya diangkat, sudah dibedah sana sini. Masih 'tumbuh lagi' penyakitnya Bertanyalah engkau kepada suami, kaum muslimin yang kehilangan sawah, rumah, semuanya demi perbaikan 'kecacatan' anak anaknya yg bi idznillah bisa di antisipasi sejak kehamilan. Bertanyalah kepada umat, yg kering dan bingung kemana lagi harus mengadu buat mengobati keluarga atau putra putrinya
Riset PAZ banyak membantu, tanpa BPJS. Menumbuhkan harapan dan kemandirian setiap keluarga muslim untuk sehat. Bantulah. Agar makin tersebar kebaikan ini, bukan habis tenaga kau pakai nyinyirmu. Tak ada guna di dunia, bikin penyesalanmu nanti di akhirat.
Saya pribadi berinteraksi dengan beliau, hampir dua tahun. Lebih sering interaksi ketika beliau mulai fokus dakwahkan paz di Indonesia. Beliau ini bukan sosok yang bebal dari nasehat. Terbuka tangan beliau akan nasehat dari para ulama. Dari para ustadz senior.
Silakan datang. Untuk bisa berikan masukan. Saran perbaikan. Atau bisa melalui saya agar tak sampaikan.
Di tulisan ini, saya pribadi. Antara gemes dan sedih.
Gemes dengan mereka yang tau ilmu, nampaknya sudah membaca seluruh ilmu dari agama ini namun nampaknya lupa membaca adab menasehati. Lupa adab bertabayyun. Bukankah ada kesalahan yang kadang memang karena kebodohan. Bukan kesengajaan? Dimana engkau menaruh udzur terhadap saudaramu ini. Lebih lebih, timbanglah penelitian dan penemuan yg sudah luar biasa dirasakan manfaatnya secara luas oleh kaum muslimin hari ini
Beliau ini, dengan segala kekurangannya (bukan maksud saya membela), objektif aja. Hari hari berfikir keras membela kaum muslimin. Turun tanganlah. Paz menyambutmu. Sempurnakan kendaraan temuan milik kaum muslimin ini bersama sama. Paz butuh ahli hadis, butuh peneliti, butuh ahli video, butuh ahli animasi, butuh ahli training, buruh ahli tulis utk catat temuan, butuh ahli hukum. Butuh banyak. Yg detik ini kami jelas kekurangan demikian ini. Bukan buat pak Haris. Buat umat, kehidupan umat yg lebih baik dengan paz atau metode temuan lain lahir dari kaum mukminin. Lebih lebih yg akarnya dari Qur'an dan Sunnah.
Atau ada usulan yg lebih baik? Stop saja dakwah paz ini?
Tapi plis. Gantian dirimu yg tampil kasih solusi lebih baik ya
Jazakallahu khoiron ustadz, atas segala ilmumu. Semoga engkau di berkahi umur, ditambah kan Taufik agar lebih banyak kebermanfaatan yg bisa diberikan kepada umat. Artikel asli ada disini
Saya pribadi berinteraksi dengan beliau, hampir dua tahun. Lebih sering interaksi ketika beliau mulai fokus dakwahkan paz di Indonesia. Beliau ini bukan sosok yang bebal dari nasehat. Terbuka tangan beliau akan nasehat dari para ulama. Dari para ustadz senior.
Silakan datang. Untuk bisa berikan masukan. Saran perbaikan. Atau bisa melalui saya agar tak sampaikan.
Di tulisan ini, saya pribadi. Antara gemes dan sedih.
Gemes dengan mereka yang tau ilmu, nampaknya sudah membaca seluruh ilmu dari agama ini namun nampaknya lupa membaca adab menasehati. Lupa adab bertabayyun. Bukankah ada kesalahan yang kadang memang karena kebodohan. Bukan kesengajaan? Dimana engkau menaruh udzur terhadap saudaramu ini. Lebih lebih, timbanglah penelitian dan penemuan yg sudah luar biasa dirasakan manfaatnya secara luas oleh kaum muslimin hari ini
Beliau ini, dengan segala kekurangannya (bukan maksud saya membela), objektif aja. Hari hari berfikir keras membela kaum muslimin. Turun tanganlah. Paz menyambutmu. Sempurnakan kendaraan temuan milik kaum muslimin ini bersama sama. Paz butuh ahli hadis, butuh peneliti, butuh ahli video, butuh ahli animasi, butuh ahli training, buruh ahli tulis utk catat temuan, butuh ahli hukum. Butuh banyak. Yg detik ini kami jelas kekurangan demikian ini. Bukan buat pak Haris. Buat umat, kehidupan umat yg lebih baik dengan paz atau metode temuan lain lahir dari kaum mukminin. Lebih lebih yg akarnya dari Qur'an dan Sunnah.
Atau ada usulan yg lebih baik? Stop saja dakwah paz ini?
Tapi plis. Gantian dirimu yg tampil kasih solusi lebih baik ya
Jazakallahu khoiron ustadz, atas segala ilmumu. Semoga engkau di berkahi umur, ditambah kan Taufik agar lebih banyak kebermanfaatan yg bisa diberikan kepada umat. Artikel asli ada disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar